News

Atomy Jepang Mengalami Pertumbuhan Tertinggi hingga 60% Tahun Lalu

Nama한은경_global
Tanggal pembuatan2021.08.18 15:20

Atomy Jepang Mengalami Pertumbuhan Tertinggi hingga 60% Tahun Lalu

Konsumen Mencari Produk yang Bagus dengan Harga Wajar dan Pembelian Online pun Melesat -Angka ini Akan Terus Tumbuh Tahun Ini

Tahun ini menandai hari jadi ke-10 untuk Atomy Jepang. Kendati tragedi bencana Gempa bumi besar di Jepang Timur terjadi pada 2011, Atomy Jepang, yang dibuka pada 2011 untuk memenuhi janji kepada para member, terus bertumbuh dengan stabil selama satu dekade hingga tahun lalu. Ada banyak kekhawatiran tentang pembukaan Atomy di Jepang. Ini karena konsumen Jepang umumnya tertarik pada produk-produk berkualitas terbaik dunia, jika bukan hanya produk Jepang, pasar penjualan langsung yang tetap stagnan selama lebih dari 10 tahun, dan kecemasan yang disebabkan oleh masalah politik antara Korea dan Jepang.

Tingkat pertumbuhan sebesar 60% pada 2020

Pada 2020, Atomy Jepang mencapai penjualan sebesar KRW 35,8 miliar (lebih dari Rp 358 miliar), tingkat pertumbuhan yang begitu fenomenal sebesar 60% dibandingkan tahun 2019. Bahkan COVID-19 tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan pesat di Atomy Jepang. Mengenai faktor utama dari pertumbuhan Atomy Jepang, Park Han-Bit, Branch Manager Atomy Jepang mengatakan, "Dalam situasi sulit, produk murah dan bagus memegang peran penting.” Dia pun menambahkan, "Dengan peningkatan kegiatan berbelanja online, jumlah orang yang mereview dan berpartisipasi di Atomy dalam hal bisnis juga meningkat." Kontraksi kegiatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 memperkuat ketertarikan terhadap Atomy sebagai peluang bisnis, dan peningkatan belanja online membuka kesempatan bagi Atomy. Selain itu, permintaan akan produk murah dan bagus terus meningkat, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang pesat di Atomy Jepang.

Pada 2011, Atomy Jepang berhasil mencapai penjualan sebesar KRW 3,5 miliar (sekitar Rp 35 miliar). Hasil yang cukup baik, mengingat keadaan pasar penjualan langsung yang tengah menyusut, keengganan warga Jepang untuk menimbulkan ketidaknyamanan terhadap orang lain, dan kondisi buruk akibat bencana gempa bumi besar di Jepang Timur. Pada 2015, Atomy mampu melampaui angka KRW 10 miliar (sekitar Rp 100 miliar), hanya dalam waktu lima tahun setelah dibuka dengan penjualan senilai KRW 11 miliar (sekitar Rp 110 miliar). Peningkatan jumlah member penuh waktu berjalan lambat dengan adanya Success Academy yang diselenggarakan selama satu hari karena beban dari acara Success Academy selama dua hari.

Meskipun pertumbuhannya rendah, antusiasme di Atomy Jepang sangatlah luar biasa. Masyarakat Jepang memiliki rasa regionalisme yang begitu kuat, sehingga mereka enggan berpartisipasi dalam seminar yang diadakan di provinsi lain. Karena alasan ini, perusahaan harus mengunjungi setiap daerah dan mengadakan seminar secara terpisah. Selain itu, karena biaya transportasi di Jepang begitu tinggi, maka seminar harus dilakukan sebagai tur nasional dengan peralatan video yang diangkut dengan mobil berkapasitas 10 kursi. Tentunya ini adalah gerakan sigap yang hanya dapat terwujud berkat antusiasme dan pengorbanan para staf. Dan hasilnya, jumlah member yang menghadiri seminar ini meningkat secara bertahap. Jumlah member yang menghadiri seminar, yang berjumlah total 1.000 orang pada tahun 2012, melampaui 10.000 orang pada 2015, dan mencapai lebih dari 20.000 orang pada 2017.

Pencapaian tanpa HemoHIM

Salah satu alasan pertumbuhan penjualan di Jepang begitu bermakna adalah pertumbuhannya terjadi tanpa HemoHIM, produk utama Atomy. Pada 2020, HemoHIM terjual lebih dari KRW 300 miliar (USD 261 juta) di seluruh dunia, dengan total 17,5% dari penjualan Atomy di seluruh dunia. Selain proporsi penjualannya, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa produk ini merupakan lambang dari Atomy. Namun demikian, produk ini tidak dapat didaftarkan di Jepang karena bahan HemoHIM digolongkan sebagai obat-obatan di Jepang.

Selain itu, Jepang adalah negara maju dengan teknologi TI yang berkembang pesat. Namun anehnya, tak banyak teknologi TI yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Khususnya, ponsel pintar masih belum banyak ditemui di kalangan masyarakat paruh baya di Jepang. Meskipun keadaan berubah dengan cepat akibat COVID-19, adaptasi tetap tidak mudah dilakukan. Bahkan, menurut “Survey of Consumer from 11 Asian Countries" yang dilakukan oleh Opensurvey, frekuensi dan jumlah pembelian melalui online shopping di Jepang jauh lebih tinggi dilakukan secara offline. Secara khusus, hanya 3,1% responden yang mengatakan bahwa mereka berbelanja secara online lebih dari satu kali setiap tiga hari.

Meski demikian, negara Jepang ini penuh dengan keyakinan akan pertumbuhannya. Alasannya karena popularisasi belanja online, juga semakin banyaknya konsumen yang mencari produk yang bagus dengan harga yang wajar. Ironisnya, kedua area ini secara cepat berubah akibat COVID-19, dan pada saat yang bersamaan, hal ini menjadi kekuatan terbesar Atomy. COVID-19 adalah peluang bagi Atomy Jepang," ujar Park Han-Bit, Branch Manager Atomy Jepang. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk meneruskan pertumbuhan kami setiap tahunnya tanpa terburu-buru."

GSGS Berkualitas Tinggi Jepang Akan Dipercepat

Saat membahas mengenai GSGS, yang merupakan strategi global Atomy, negara Jepang tidak dapat diabaikan. Hal ini karena Premium Lutein, Supportive Stocking, dan kalsium adalah produk GSGS dari Atomy Jepang. Sejak peluncuran Supportive Stocking pada 2016, negara Jepang telah meluncurkan susuplemen Atomy Premium Lutein 30 pada 2018 dan saat ini memasok, menjual, dan mengekspor 13 jenis produk, termasuk lima jenis susuplemen, lima jenis pakaian, dan tiga jenis produk lain, yang berfokus pada produk kapsul. Tahun lalu, perusahaan ini mengekspor KRW 2,2 miliar (sekitar Rp 22 miliar) ke lima anak perusahaan, termasuk Singapura, Australia, Taiwan, AS, dan Korea Selatan. “Berkat teknologi cermat dan produk khusus berkualitas tinggi, perusahaan ini menerima ulasan yang baik di berbagai negara, termasuk Asia Tenggara," ungkap pejabat GSGS. "Kami berencana untuk menjadi basis strategi pengadaan luar negeri GSGS Atomy dengan nilai nama "Buatan Jepang" dan biaya rendah."

Atomy, Pilihan yang Mengubah Kehidupan.

"Produk yang Menjual Dirinya Sendiri

Yang Anda Perlukan Hanyalah Keyakinan

akan Kesuksesan "

Wawancara Member

Royal Master

Mitsuki Fujimoto

“Produk ini menjual dirinya sendiri, bahkan di negara asing tempat saya tidak mengenal orang lain.” Kata-kata dari Royal Master ini dipenuhi rasa percaya diri. Keyakinan pada Atomy, produknya, dan kesuksesannya. Sehingga, ia berkata bahwa jika Anda memiliki alasan untuk sukses, apa pun yang terjadi, jangan ragu untuk memilih Atomy demi orang yang Anda cintai. “Percayai produk dan perusahaan Anda serta curahkan semangat dan upaya Anda di lapangan, maka kesuksesan yang Anda impikan akan menjadi kenyataan."

Ia belajar tentang Atomy secara kebetulan. Seorang kenalan memberikan sponsor berupa kosmetik Atomy di sebuah pesta barbeku luar ruangan. Mitsuki Fujimoto, yang terbiasa menggunakan kosmetik mewah, membagikan semua produk Atomy yang diterimanya kepada tamu lain, dan bahkan lupa akan produk tersebut. Setelah sekitar enam bulan, seorang kenalan yang menghadiri pesta barbeku menghubunginya dan mengatakan ingin membeli deep cleanser Atomy. “Setelah sering lembur dan pulang terlambat, saya sering tertidur dengan Atomy Deep Cleanser hingga keesokan paginya, namun kulit saya tidak rusak dan bahkan menjadi lebih baik. Sehingga saya mulai menggunakannya, dan ketika saya menggunakannya, hasilnya lebih baik daripada kosmetik mewah yang saya gunakan sebelumnya, tetapi harganya hanya sekitar sepersepuluhnya.”

Ia benar-benar terkesan. Ia bekerja untuk konglomerat terkemuka, namun hidupnya begitu berat. Ia menyadari bahwa karier sebagai pekerja kantoran tidak dapat mengubah hidupnya dan mengambil keputusan berani untuk keluar dari perusahaan demi menemukan kehidupan yang baru. Kemudian, ia memulai bisnis Atomy dengan seluruh kekuatannya. Ada cerita yang menunjukkan keterlibatannya. Ini adalah saat ia sangat sibuk dan berusaha keras menjadi Star Master. Ia menyadari bahwa dia pergi ke seminar dengan mengenakan sepatu yang berbeda. Desain dan tinggi haknya tentu berbeda, tetapi dia tidak menyadarinya. Dia sepenuhnya fokus pada seminar. "Partner saya berpikir bahwa mengenakan sepatu hak yang berbeda-beda adalah tren mode baru. Saya bangga karena telah terlibat dalam bisnis Atomy dengan semangat yang begitu besar.”

Bahkan COVID-19 tidak menggoyahkan semangat Royal Master. Bisnis Atomy adalah keajaiban dan kebahagiaan baginya, yang saat itu berada di ambang kehidupan karena penyakitnya. Ketika penjualan offline tidak tersedia, ia pun berfokus pada penjualan online. Ia bahkan tak punya waktu untuk mengkhawatirkan COVID-19. Ketakutannya adalah hidup dalam kemiskinan sepanjang hidupnya, dan hal yang dapat ia percayai serta andalkan dalam situasi tersebut adalah kesuksesan yang akan hadir melalui Atomy. Bahkan di negara lain, saat tidak seorang pun membeli produk darinya, koneksi terjalin dan pembelian terus dilakukan, berkat kualitas produk Atomy yang unggul. “Produk ini menjual dirinya sendiri. Perjalanan ini sulit dan sepi, tetapi saya pikir, saya dapat mencapai posisi ini karena ada perusahaan yang merawat saya lebih dari keluarga dan pasangan saya. Saya berusaha untuk terus mengingatnya dan menjalani hidup setiap hari dengan penuh rasa syukur.”

Mitsuki Fujimoto, Royal Master, percaya bahwa jawaban untuk semua pertanyaan ada di lapangan. Dia percaya pada kesuksesannya, dan yang terpenting, pada kualitas produk dan perusahaan Atomy. Dengan penuh keyakinan, ia secara aktif membimbing semua partner yang ia temui ke Success System Atomy, dan upaya tersebut dibangun untuk menjadikannya Royal Master. "Kata-kata yang paling saya sukai adalah 'Biarkan semua terjadi, seperti yang Anda percaya akan terjadi.’" Saya harap semua member Atomy meyakini kesuksesan dan memiliki kehidupan yang melimpah untuk dibagikan dengan orang-orang terkasih mereka."

COVID-19, Bukan Krisis, tetapi Kesempatan

"Model dalam Industri Penjualan Langsung

Jepang"

Park Han Bit

Branch Manager Atomy Jepang

"Rasanya 10 tahun berlalu secepat kilat.” Inilah cara Park Han Bit, Branch Manager Atomy Jepang, mengingat satu dasawarsa terakhir. Orang Jepang memiliki loyalitas tertinggi di dunia terhadap merek domestik, dan tidak mudah bagi perusahaan distribusi asing untuk menembus serta mengepakkan sayapnya di sini. Selain itu, Atomy adalah perusahaan Korea. Tidaklah berlebihan untuk mengungkapkan bahwa fakta Atomy Jepang telah berkembang menjadi perusahaan yang dapat merayakan hari jadinya yang ke-10 terasa benar-benar bermakna.

"Banyak anggapan serta persepsi yang tidak menyenangkan tentang penjualan dari pintu ke pintu, dan berbagai isu politik membuat masa depan tampak tidak begitu menjanjikan. Satu-satunya hal yang dapat diandalkan adalah pesan Chairman, "Produk murah dan bagus akan terjual di mana pun di dunia.” Sekarang kita telah mengetahui bahwa Kualitas Mutlak Harga Mutlak terbukti di mana pun di dunia, namun pada tahun 2011, saya merasa sedikit ragu. Meskipun saya merasa ini akan berhasil, perasaan realistis saya sedikit goyah. Selain itu, ini adalah negara Jepang. Samsung maupun Amorepacific atau Hyundai Motor tidak pernah mencapai keberhasilan di Jepang.

Jepang memiliki sejarah penjualan langsung yang lebih panjang dibandingkan Korea, tetapi ukuran pasar telah menurun dari puncaknya pada tahun 1996. Selain itu, tidak seperti Korea, perusahaan domestik Jepang bertanggung jawab atas sebagian besar produk dan konsumsi mereka. Ia bertanya-tanya, berapa lama Atomy, sebuah perusahaan penjualan dari pintu ke pintu yang bahkan belum dikenal pada tahun 2011, akan bertahan di Jepang?

Banyak hal dapat berubah dalam sepuluh tahun. Selama itu, Atomy Jepang mendapatkan hasil nyata yang akan membutuhkan waktu dan keberhasilan di mana pun di dunia jika mengikuti prinsip bahwa konsumen tidak mengabaikan produk murah dan bagus. Ini membuktikan potensi pertumbuhan masa depan Jepang dan menunjukkannya dalam kehidupan nyata. Di Jepang, dikatakan bahwa perusahaan yang berusia 10 tahun telah mengambil langkah pertama untuk menjadi perusahaan yang bertahan lama. Tampaknya Atomy Jepang baru saja memulai perjalanannya untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri penjualan pintu ke pintu Jepang. Mereka berkata, “Awal yang baik adalah separuh perjalanan menuju keberhasilan.” Atomy Jepang, yang dimulai dengan tujuan untuk menjadi perusahaan teratas dalam industri Jepang, menganggap hal tersebut sebagai awal yang baik.

COVID-19 adalah titik balik Atomy Jepang. Tentu saja, terjadi kecemasan karena pembatasan seminar offline di wilayah. Meski demikian, Atomy Jepang tersebut berhasil mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi selama pandemi COVID-19 pada 2020. Kekuatan Atomy terungkap seiring meningkatnya potensi produk murah dan bagus serta pembelanjaan online. "Situasi yang sulit membuat konsumen menemukan produk murah dan bagus, dan dengan merevitalisasi belanja online, jumlah orang yang memperhatikan produk Atomy kian meningkat. Kami berharap untuk terus tumbuh tahun ini.”

Atomy Jepang berencana untuk berfokus dalam mendukung kegiatan para leader untuk melanjutkan pertumbuhannya. Secara khusus, Atomy berencana untuk semakin mengembangkan kekuatan Atomy dengan menjalankan promosi yang dapat menyampaikan visi Atomy melalui seminar. Pada saat yang bersamaan, Atomy berencana untuk menerapkan sistem pendidikan online yang aktif bagi para leader dan member yang masih belum mengenal lingkungan online. Melalui hal ini, jika member dengan cepat memperoleh peluang, visi, dan pengetahuan mengenai penjualan langsung online, basis pertumbuhan negara Jepang diharapkan menjadi lebih solid. Ada ungkapan, "Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.” Kami ingin berkembang menjadi perusahaan percontohan di pasar penjualan langsung Jepang sebagai perusahaan dengan tanggung jawab sosial dan kerendahan hati di Jepang tanpa terburu-buru. Kami ingin menunjukkan kepada Anda bahwa Atomy dapat tumbuh dan mencapai nilai mutlak kesuksesan konsumen tanpa memandang tingkat kesulitan lingkungan."

Editor_ Lee Young-Min